Mengenal Apa Itu PHP
Sumber: Pixabay
PHP merupakan akronim dari kata Hypertext Preprocessor. Pada awal kemunculannya pada 1994, ia merupakan script yang berada pada server dan menyatu dengan HTML alias HyperText Markup Language. Jika fungsi HTML adalah membuat tampilan di website, maka PHP juga membuat tampilan, tetapi bentuknya lebih khusus karena memuat data secara dinamis.
PHP telah mengalami perkembangan pesat. Hal ini ditandai dengan rilisnya ragam versi PHP serta banyaknya PHP Framework yang dikembangkan, seperti Laravel, Yii, CodeIgniter, dan lain-lain. Untuk bisa memahami PHP, ada baiknya juga kamu memahami HTML. Hal Ini disebabkan karena PHP akan disisipkan di antara coding HTML. Maka dari itu, penting untuk mempelajari coding dasar HTML agar memudahkan mengelola PHP.
Teori dasar PHP
Telah dijelaskan bahwa PHP merupakan bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML. Kolaborasi ini akan membuat halaman web tampil dinamis sesuai keinginan dan kebutuhan. Jadi ketika seseorang mengakses suatu website, maka server akan memproses semua perintah PHP dan mengirimkan formatnya ke dalam bentuk HTML. Kode-kode tersebut tentu saja tidak akan unjuk gigi di depan layar. Mereka bermain di balik layar (dikelola oleh administrator web), sehingga menghasilkan tampilan web, baik berupa gambar, animasi maupun teks sesuai keinginan pengelolanya. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP, sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Ketika belajar PHP, secara otomatis kita juga akan belajar tentang teori dasar PHP. Mari kita simak uraian tentang Teori Dasar PHP:
- Hampir seluruh aplikasi berbasis web bisa dibuat dengan PHP. Oleh karena itu PHP mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 serta tentu saja HTTP.
- PHP bisa juga difungsikan sebagai modul pada web server Apache, serta sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.
- PHP juga bisa melakukan pengiriman HTTP Header. Kemampuan lain yang dimiliki PHP juga bisa untuk mengakses cookies, mengatur authentication serta melakukan redirect user.
- Anda sebagai pengelola web bisa secara dinamis melakukan banyak hal, misalnya membuat dokumen PDF atau memparse XML. Ini disebabkan PHP yang berkemampuan berintegrasi dengan sejumlah library eksternal.
- Terdapat beragam cara penulisan script PHP, misalnya untuk memulainya, kita bisa menuliskan kode-kode sebagai berikut:
2.
Mengenal XAMPP dan menjalankan PHP
Sumber: Pixabay
Di pembahasan bagian ketiga dari belajar PHP, kita akan menemukan ragam istilah yang mesti dikonfirmasikan pengertian dan referensinya, sehingga pemahaman bisa jadi lengkap. Seperti diketahui, XAMPP terdiri dari cross-platform (X), terdiri dari Apache yang merupakan aplikasi web server default, MySQL atau MariaDB sebagai sistem manajemen database, PHP untuk membuat ragam aplikasi berbasis web, serta komponen lainnya yang memungkinkan Anda mengelola website secara dinamis.
Mereka merupakan aplikasi untuk menjalankan web server di lokal komputer ketika akan melakukan pengetesan aplikasi yang dibuat. Dengan adanya XAMPP, Anda tidak perlu lagi membeli hosting. Penggunaan XAMPP untuk menjalankan website WordPress akan terjadi, sebab PHP dan MySQL adalah bagian utama dari XAMPP. Adapun aturan dan petunjuk untuk menjalankan XAMPP, harus dibahas secara intensif dalam artikel lainnya.
Seperti bahasa pemrograman pada umumnya, PHP juga memiliki
aturan menulis tertentu. Penting diketahui, aturan-aturan yang telah ditetapkan sangat kompleks. Tapi dalam artikel kali ini, kami akan mencoba menjelaskan dengan lebih sederhana, sebagai informasi dasar. Berikut ini uraian aturannya:
- File PHP harus diakhiri dengan ekstensi .php. Jika tidak sesuai, maka web server tidak akan menganggapnya sebagai PHP dan otomatis tidak akan memproses instruksinya.
- Anda bisa mengandalkan Open Tag
Apa Saja Tipe Data dalam PHP?
Sumber: Pixabay
Ketika belajar PHP, kita juga harus mengetahui tipe data dalam PHP. Mari kita simak uraian berikut ini untuk mengetahui tipe data PHP:
- Integer, merupakan tipe data php yang berupa angka bulat seperti 1, 22, 100, 1000. Nilai integer bisa bernilai negatif, ditandai dengan “-” atau positif (tidak ditandai “-”).
- Float atau memiliki nama lain floating point atau real number, merupakan tipe data yang memiliki bagian desimal di akhir angka. Dalam penulisan data float, penggunaan koma (,) diganti dengan tanda titik (.). Contoh:
3,24 (salah)
3.24 (benar)
- String, yakni tipe data yang berisi teks dan karakter, bentuknya bisa kata atau kalimat.
- Heredoc merupakan fitur yang berfungsi menuliskan string dalam beberapa baris sekaligus.
Masih banyak lagi tipe dasar dari PHP, untuk lebih lanjut, silahkan cek artikel lain yang membahasnya secara spesifik.
Apa Saja Operator PHP?
Operator dalam PHP adalah simbol-simbol yang dipakai untuk memanipulasi data. Adapun operator dalam dunia PHP yang sering digunakan yakni:
- Operator Aritmatika
- Operator Increment/Decrement
- Operator String
- Operator Bitwise
- Operator Perbandingan
- Operator Ternary
- Operator Logika
Dil
BalasHapusIni mala ya,tapi akunya namanya ani